Mengenai Saya

Foto saya
an independent soul with hypnotic aura

Jumat, 04 Maret 2011

Bercinta dengan Logika

     Apa kabar teman? Smoga kalian selalu dalam keadaan yang baik dan sehat ya..agar dapat merangkak ke depan dan memetik satu per satu impian. Berbicara mengenai impian tentu semua orang memiliki impian, apa impian kalian? Nah.. silahkan jawab dalam hati masing-masing ya (karena saya tidak bisa mendengar jawaban kalian hehe…). Saya sendiri adalah seseorang yang memiliki banyak sekali impian, sedari kecil saya suka mengkhayal banyak hal sehingga tak diragukan lagi jika saat ini saya memiliki kemampuan imaginatif yang baik. dan salah satu impian saya adalah menjadi seorang psikolog.

     Menggapai impian tentu tidak mudah namun bukan berarti tidak dapat dicapai. Semakin tinggi impian yang kita akan capai maka akan memerlukan usaha yang lebih besar karena akan banyak rintanagn dan halangan yang harus dilalui. Bambang Pamukas, salah satu pemain sepakbola terbaik di Indonesia mengatakan Tidak pernah ada jalan pintas untuk mencapai sebuah kesuksesan. Bahkan untuk mimpi menjadi sukses pun kita harus tidur dahulu. Kata-kata itu yang menyemangati saya agar tetap berusaha menghadapi tantangan dalam mencapai impian.

     Seperti saat ini, saya sedang berusaha keras untuk mencapai impian saya menjadi seorang psikolog. Tentu saja hal ini tidak mudah, bayangkan saja (bukan bayangin saya ya hehehe) saya harus mengenyam pendidikan selama ± 6 tahun untuk mendapat gelar M.Psi. Banyak hal yang telah saya lalui (pahit dan manisnya), tak jarang saya pun mengeluh dan meneteskan air mata selama menjalani pendidikan S1 dan S2 (curcol dikit yaa… :D ). Saat ini, tinggal selangkah lagi yang harus saya lalui, ya.. saat ini saya sedang giat (mm… agak malas juga sih) mengerjakan thesis saya. FYI, saat ini saya sedang mencari klien diabetes untuk menjadi subyek penelitian saya. Jika kalian memiliki orangtua, teman, kerabat, saudara yang menderita diabetes tipe 2, berjenis kelamin perempuan, dan berusia 40-60 tahun, serta berdomisili di Jakarta diutamakan di Jakarta Barat bisa menghubungi saya via facebook nicky maulani, atau twitter @nonanicii(eh yang ini saya serius ya..). Bagi yang berminat dan sesuai dengan kriteria diatas maka bisa di terapi GRATIS oleh saya. Namun perlu digarisbawahi di sini, jika saya tidak memberikan terapi mengenai penyakit diabetesnya karena itu merupakan wilayah kerja dokter, namun saya akan memberikan terapi psikologis kepada mereka .

      Bicara mengenai tesis, sebelumnya saya dan juga teman-teman saya di Magister harus mengikuti praktikum selama satu semester. Jadi, kami praktek sebagai psikolog di panti-panti sosial yang telah ditentukan, ya semacam koas bagi mahasiswa kedokteran. Kami diharuskan mengambil 7 kasus dan melewati 3 kali sidang. Bayangkan 3 kali sidang!! Serem yaa? Memang! Sidang skripsi S1 saja rasanya sudah membuat kita mabok apalagi harus sidang praktikum 3 kali ya? Hehehe… Namun Alhamdulillah dengan kerja keras (bangettt...) dan doa, maka saya dan teman-teman berhasil lulus praktikum dengan cukup baik.

     Banyak sekali suka duka yang saya dan teman-teman saya lalui pada masa pratikum ini. Jika ada istilah Masa SMA adalah masa yang paling indah, maka bisa dibilang jika Masa Praktikum adalah masa yang paling berat bagi saya dan teman-teman saya. Saya mendapat banyak pengalaman dan juga pelajaran yang mungkin tidak dapat saya dapatkan di tempat lain. Pada tulisan saya kali ini, saya ingin membagikan sedikit pengalaman saya di salah satu panti tempat saya praktek kerja... Panti ini merupakan panti perlindungan khususnya bagi perempuan dan anak-anak yang menjadi korban kekerasan rumah tangga. Di panti ini saya melihat berbagai fenomena yang sebelumnya mungkin hanya dapat saya dengar dan lihat beritanya di televisi atau media cetak. Saat pertama kali saya datang, saya memperhatikan para warga binaan sosial (wbs) disana sambil mencoba memahami mereka.

    Hari demi hari saya lalui di panti ini, saya pun sedikit demi sedikit mulai mengetahui permasalahan beberapa wbs disana. Kasus mereka beragam, ada yang menjadi korban kekerasan rumah tangga, korban ingkar janji (hamil diluar nikah), dan lain-lain. Tentu hal ini membuat miris hati siapa saja yang melihatnya. Sebagai perempuan saya tentu dapat memahami perasaan mereka. Namun disisi lain saya menjadi sedikit takut akan kehidupan pernikahan apalagi saya belum menikah. Lalu timbul pertanyaan dalam otak saya.. apakah salah jika mereka mencintai pasangan mereka? dan hati saya pun menjawab "Tidak"  lalu mulai timbul percakapan antara hati dan otak saya.

     Hati saya meyakinkan jika seorang perempuan mencintai pasangannnya baik suami atau pacar tentu bukan suatu kesalahan karena manusia diciptakan untuk saling mencintai..

     Otak saya mungkin dapat menerima alasan tersebut namun ternyata ia tidak berhenti bertanya.. "jika mereka tidak salah untuk mencintai pasangannya, lalu apa kesalahan mereka?"


Hati pun terdiam..
Ternyata otak dan hati ku saling berkompromi..
yah.. aku tahu jawabannya sekarang..



"Kesalahan mereka adalah mencintai laki-laki yang salah"


     Teman, tidak ada satupun yang tahu siapa jodoh kita nanti namun kita masih memiliki waktu untuk memilih yang terbaik. Cintai diri kalian dan berikanlah cinta kalian pada seseorang yang pantas menerimanya... dan Pasrahkanlah urusan jodoh ini kepada Tuhan karena hanya Tuhan yang tahu yang berbaik bagi kita semua.. :)


Mencintai adalah ketika kamu menerima kelebihan dan kekurangan pasangan namun jika kamu merasa terlalu sering sakit hati oleh sikapnya, mmm.. KEMUNGKINAN BESAR kamu mencintai orang yg salah. MOVE ON!

 
With love,

Nicky Maulani



4 komentar:

  1. Tulisan yg menarik Mbak!
    S2 nya jurusan apa ya ?

    sila berkunjung ketempat saya, monggo.. :)
    http://cerita.iyoong.com

    BalasHapus
  2. bercinta dengan logika,..
    judulnya keren mbakkk. tapi kok bahasannya cuma se paragraf yahhh?? malah lebih banyak cerita tentang kuliahhh. hehe
    pengen lebih dalem lagi tentang ituu. boleh gak yahh mbak request?? hehe :D

    BalasHapus
  3. Thanks dear for comment...
    Ikuti terus blog saya ya.. ;)

    BalasHapus
  4. haihai met kenal :)
    ngmbil magister psikologi juga yaa?
    jurusan apaa. dmn?
    nemu juga teman yang se-profesi :D

    BalasHapus