Mengenai Saya

Foto saya
an independent soul with hypnotic aura

Rabu, 02 Maret 2011

Aku.Cinta.Indah

     Oktober tahun lalu, menjadi moment yang paling dramatis dalam hidup kami. Satu kejadian yang memilukan bagi dua perempuan. Ya, tentu saja untukmu dan juga untukku. Satu kejadian yang tak pernah aku bayangkan sebelumnya akan berakhir seperti ini.
     Suaramu terdengar cukup tegar, walaupun sekilas terdengar suara gemetar dari bibirmu. Aku tahu kamu bersikap tegar didepanku, seolah kejadian ini tidak dapat menggoyahkan keteguhan hatimu. Kamu berbicara dengan nada lembut kepadaku, seperti kakak yang sedang berbicara pada adiknya. Kamu  menjelaskan segala duduk perkara dengan sikap bijaksana.  Entah bagaimana kamu dapat bersikap seperti itu….. kepadaku.
     Aku tahu hatimu pilu, beban ini sangat berat untukmu. Menangislah sayang, dan begitu juga denganku. Airmataku seolah tak habis menangisi kejadian ini. Sungguh, aku pun sedih dan menyesali kejadian ini. Aku dapat membayangkan dirimu diselimuti kesedihan yang mendalam. Aku tahu kamu terluka, dan begitu juga denganku.
     Tidak, jangan kamu pikir jika aku tidak terluka. Hatiku pun terluka, sayang. Hatiku terluka karena aku yang menyayat hatimu. Aku yang menghancurkan impianmu akan masa depan dan menghapus segala kebahagiaan yang selama ini kamu rasakan. Aku yang membuat jiwamu seolah pergi dari raga indahmu. Aku yang menjadi pelaku yang membuat trauma dalam dirimu.

     Akulah yang memberikan jejak kotor dan
 sulaman kebencian dalam hatimu.

     Rasa bersalah ini menghantuiku hingga kini, bayangan kesedihanmu selalu mengganggu pikiranku. Tolong biarkan aku hapus trauma itu. Tolong biarkan aku mengobatinya walau aku tahu luka itu tidak akan pernah sembuh.  
     Aku ingin melihat senyum manis itu kembali, aku ingin kamu dapat mencinta sebebas dulu, aku ingin keceriaan yang dulu kamu tunjukkan kepada dunia ini, ya… sebelum kamu mengenalku.

     Namun semuanya telah berlalu, satu tahun lebih kejadian itu terlewati. Aku tahu saat ini ada sosok lain yang menggantikan sosok itu. Aku tahu saat ini ada yang mengisi kekosongan hatimu. Kamu terlihat bahagia di foto itu. Aku berharap kamu telah memiliki kebahagiaan baru,  walaupun aku tahu luka masa lalu akan selalu ada dihatimu.


Maafkan aku…


Maaf…
         Maaf…
                 Maaf..


Maafkan aku…. Aku mohon!


                      --------------------------------



     “Nooon…. Ada yang cariin tuh!” Suara mbak kosan membuyarkan lamunanku.
     “ ya…” aku pun keluar dari profilemu di salah satu situs jejaring sosial dan bergegas mematikan laptop.

     “Ahh… pasti dia!” dalam hati ku bicara. Aku berbalik badan lalu memandangi wajahku di cermin dan memulas bibir mungilku dengan lipgloss berwarna merah muda. “Sempurna” ucapku dalam hati. Dengan langkah terburu-buru aku menuju teras kosan.. Ya.. aku tidak sabar melihatnya.

     Sesosok laki-laki berbadan tegap dengan tinggi 180cm terlihat sedang berdiri di teras kosan. Laki-laki itu berkulit putih, beralis tebal, dan bibirnya berwarna merah muda. Tampan.

“Hi.. honey..!” laki-laki itu tersenyum dan menyapaku.

“Halooooo.” Sambil tersenyum aku pun menggandeng tangannya dengan manja. Lalu kami pun larut dalam perbincangan sepasang kekasih.




Maafkan aku sayang,
Menjadi selingkuhan itu bukan mauku.
Merebut kekasihmu itu juga bukan ambisiku.
Memenangkan permainan cinta ini pun bukan tujuanku.
                
Tapi…..



Dia memilihku….


Maafkan aku, Indah…



    



1 komentar: