Mengenai Saya

Foto saya
an independent soul with hypnotic aura

Senin, 07 Februari 2011

Doa sebagai bumbu

Bismillahhirahmannirrahim..

     Rasanya saya tidak sabar untuk menulis blog lagi, hari ini saya akan membagi cerita mengenai pengalaman saya dan sahabat saya. Tadi malam sekitar pukul 23.29 WIB, salah satu sahabat saya mengirim BBM (BlackBerry Messeger), sahabat saya mengirim foto ini.

     Bagi yang tidak dapat membaca tulisan tersebut dengan jelas, berikut isinya:
9. Mendapat kepastian dari "someone" I always thinking of.. Please god, show me the way and show me ur hint.. Please

     Awalnya saya sempat bingung dengan gambar yang dikirim oleh sahabat saya itu, sambil mengucek mata saya membalas BBM dengan santai "siapa itu?"
Sahabat saya membalas "itu lohh niciii.. yang kemrin gue ceritain".
Saya pun teringat beberapa hari yang lalu ketika sahabat saya itu sedang curhat karena patah hati, ya cintanya bertepuk sebelah tangan. Laki-laki yang ia sukai,bercerita kepada sahabat saya jika ia sedang menyukai perempuan lain. Tentu saja hal ini membuat sahabat saya sedih.  Namun tadi malam sahabat saya baru menyadari jika ia pernah menulis doa yang ada pada gambar diatas pada tanggal 29 Januari 2011 di nettbooknya. Ia merasa jika kejadian kemarin adalah jawaban dari Allah, sahabat saya kaget luar biasa karena Allah benar-benar menjawab doa nya. Begitu juga dengan saya bahkan saya pun sempat merinding disco saat mengetahui hal tersebut. 

     Lalu pikiran saya pun mulai menjelajah ke belakang, saya teringat pada kejadian beberapa tahun yang lalu. Saat itu saya baru saja masuk di bangku kuliah S1, saya dan teman saya sempat saling bertukar buku tahunan dengan harapan bisa saling dapat gebetan. Dari sekian banyak foto di buku tahunan teman saya itu, ada satu foto yang membuat hati saya cenat cenut (SM*SH.mode on hahaha). Menurut saya, dia laki-laki yang paling ganteng yang ada di buku tahunan teman saya. Kulitnya putih, alisnya tebal dan bibir yang tipis. Pokonya tipe saya banget deh.
     Keesokan harinya saya bilang kepada teman saya, kalau saya mau kenalan sama si ganteng itu. Namun sayang beribu sayang, si ganteng itu sudah punya pacar... Sedih dehh.. tapi yaudahlah yaa...
Walaupun hati mencoba ikhlas, tapi bayangan si ganteng tetap melekat seperti cokelat (lebaiiiiii....) rasanya saya ingin sekali jadi pacarnya... Kalau kata Sherina sih geretetan gituuuu :D

    Satu tahun kemudian (lama yaa..?), di suatu malam saya mendapat sms dari seorang laki-laki yang mengajak kenalan. Awalnya sempat malas juga membalas sms dari orang yang tidak dikenal namun saat saya tahu namanya jreeeeeng jreeeeeng.... yup, dia adalah si ganteng yang saya suka setahun yang lalu. Saya pun langsung konfirmasi kepada teman saya itu dan ternyata BENAR! Teman saya berkata jika si ganteng  tadi menanyakan nomor handphone saya. Jadi begini awalnya, mereka sedang smsan lalu teman saya itu bilang sama si ganteng kalau ada yang 'kesemsem' sama foto dia (malu-maluin banget yaa? haha...) dan entah kebetulan atau memang sudah diatur oleh Allah si ganteng baru putus dengan pacarnya dan jadilah dia ingin berkenalan dengan saya.
     Saya dan si ganteng pun makin lama makin dekat dan akhirnya saya dan si ganteng pun jadian... namun saat saya menjalani hubungan dengan dia, saya merasa kurang nyaman namun saya sendiri tidak tahu persis apa yang membuat saya kurang nyaman dengannya. Ada perasaan ragu dalam hati kecil saya. Lalu saya pun berdoa kepada Allah untuk memohon petunjuk atas perasaan yang saya alami ini. Doa yang saya pajatkan saat itu kurang lebih seperti ini "Ya Allah, jika dia memang jodoh saya dan dia adalah yang terbaik untuk saya dan keluarga saya serta dapat membahagiakan saya maka dekatkanlah, namun jika ia bukan jodoh saya dan bukan yang terbaik untuk saya dan keluarga saya serta tidak dapat membuat saya lebih dekat padaMu maka jauhkanlah secepatnya"
     Doa itu selalu saya panjatkan setelah saya shalat bahkan saya pun melaksanakan shalat malam agar lebih cepat diberikan petunjuk. Mengapa saya melakukan hal ini? karena saya tidak suka dengan sesuatu yang sia-sia. Mengapa sia-sia? karena jika ia bukan jodoh saya dan bukan yang terbaik untuk saya, saya tidak ingin menghabiskan masa muda saya dengan orang yang nantinya hanya menyakiti hati saya. Bukankah kita sering kali mendengar kalimat "semakin lama pacaran, maka akan makin besar sayangnya" nah.. karena itu pula saya ingin Allah menunjukkan pertunjuknya dengan cepat karena kalau saya dan dia tidak berjodoh namun kami sudah berpacaran terlalu lama dan akhirnya berpisah maka bisa dipastikan jika rasa sakit yang rasakan akan semakin besar.
     Sambil menunggu jawaban dari Allah, saya pun mencoba mengenali si ganteng lebih dalam namun semakin lama saya semakin ragu padanya hingga pada suatu hari saya mendapat kabar bahwa dia SELINGKUH! Seperti disiram air panas, saya kaget luar biasa. Saya terdiam untuk beberapa saat lalu saya mengkonfirmasi kabar tersebut padanya. Namun benar adanya jika maling memang tak pernah mengaku maling, si ganteng pun berkelit dengan beribu alasan. Lalu akhirnya kami memutuskan untuk putus. Perasaan saya saat itu tak dapat digambarkan dengan kata-kata... seperti individu lainnya yang sedang patah hati saya pun menangis, kecewa, marah bercampur jadi satu.
     Namun ada pelajaran yang dapat saya dan kalian petik dari cerita diatas, antara lain;
1. Dua pengalaman diatas membuktikan bahwa Allah ada dan mendengar doa-doa hamba-Nya. Selain itu, Allah juga tak hanya mendengarkan doa kita tapi Allah juga mengabulkan doa-doa kita, seperti doa saya dan sahabat saya.
2. Apa yang kita anggap baik belum tentu baik menurut Allah, seperti saya yang dulu mengharapkan si ganteng untuk menjadi pacar saya. Allah memang mengabulkan doa saya namun setelah saya menjadi pacarnya saya malah dikhianati. Luar biasa sakitnya..
3. Pengalaman diatas mengajarkan bahwa di setiap kejadian yang buruk yang menimpa kita sesungguhnya ada kebaikan yang tersirat didalamnya. Coba bayangkan jika Allah tidak memberitahu saya jika pacar saya berselingkuh maka mungkin saya akan lebih lama menjalin hubungan dengannya bahkan bisa sampai menikah. Sekilas terlihat membahagiakan ya namun bagaimana jika pacar saya selingkuh saat kami telah berumahtangga? Tentu hal tersebut akan lebih menyakitkan bagi saya dan keluarga saya. Seseorang pernah berkata jika kita putus dengan orang yang sangat kita sayangi maka kita tidak boleh bersedih karena hal itu berarti kita akan didekatkan pada seseorang yang lebih baik. Aminnn...
4. Dua pengalaman diatas juga memberikan pelajaran dimana kita tidak boleh mencintai seseorang melebihi cinta kita kepada Allah karena hanya Allah yang abadi dan Maha Penyayang. Kita boleh saja mencintai seseorang dengan sepenuh hati namun tidak boleh melebihi rasa cinta kita kepada Sang Pencipta. Seseorang yang kita sayang suatu saat pasti akan meninggalkan kita karena kita adalah manusia. Suatu saat kita dan mereka akan mati dan kembali pada-Nya.
     Jika Muhammad Assad dalam bukunya yang berjudul Notes From Qatar menyebutkan ada 3 P's untuk mencapai kesuksesan, yaitu Positive, Persistence, and Pray. Maka saya pun memiliki 3 P dalam hal jodoh, yaitu Presentasikan diri sebaik mungkin didepan orang lain, Percaya kepada Tuhan bahwa jodoh kita sudah diatur-Nya, dan Pasrah pada pilihan Tuhan. Jadi, jika saat ini teman-teman belum memiliki pasangan ataupun baru saja putus cinta tidak perlu khawatir karena Tuhan pasti sudah mempersiapkan jodoh untuk kalian. Kapan waktunya? Tentu hanya Tuhan yang mengetahuinya, kita hanya bisa berusaha dan berdoa.
Sekian dulu ya tulisan saya kali ini. Smoga dapat memberikan pencerahan dan bermanfaat bagi teman-teman semua :)


Cintai pasanganmu dengan sepenuh hati namun jika pada akhirnya kalian tidak berjodoh, maka lepaskan kembali ia dengan sepenuh hatimu. Tanpa penyesalan.. 



With Love,


Nicky Maulani






  

2 komentar:

  1. hee, doa yg ente ucapin ntu klo ngaksalah doa istikhoroh deh nicky.. tp yaa emang bener seh prinsip yg ente gunakan, jgn buang" waktu untuk hal yg percuma.. =D

    btw, one other thing:: selama janur kuning blom bengkok, tetep smangat gan..!! hehee

    BalasHapus
  2. doa + usaha = hasil + bersyukur

    BalasHapus